SURABAYA, sanubari.co.id - HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy, seorang nelayan dari kepulauan Indonesia sekaligus pemilik perusahaan induk Bandar Laut Dunia Grup (BALAD Grup), baru-baru ini merasakan perkembangan positif dalam usahanya di sektor budidaya perikanan.
Sebagai warga negara Indonesia yang mengembangkan bisnis budidaya lobster, baik di dalam negeri maupun di mancanegara—terutama Vietnam—ia memperoleh dukungan signifikan dari berbagai pejabat pemerintah Indonesia.
Baca juga: KAI Bayar Pajak Rp 32 Miliar ke Pemkot Surabaya, Wujud Komitmen BUMN
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan panduan kepada perusahaannya untuk membangun kemitraan strategis dengan petambak lobster asal Vietnam. Kerja sama ini dikembangkan dalam bentuk usaha patungan (joint venture), dengan dukungan administratif berupa surat rekomendasi dan kuota resmi dari Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam (MARD).
Dukungan juga datang dari Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi, yang memberikan penjelasan dan panduan mengenai hubungan kemitraan perikanan antara kedua negara secara santun dan terbuka.
Baca juga: Kecewa Kalah, Tim Risma-Gus Hans Ungkap Berbagai Kejanggalan, Ini Temuannya...
Interaksi HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy dengan pejabat di Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP RI juga berjalan baik. Ia merasa mendapat sambutan hangat dan bimbingan yang membantunya dalam menjalankan serta mengembangkan usahanya.
Melalui bantuan dan dorongan dari berbagai elemen pemerintahan Indonesia, ia optimis bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat percontohan global dalam bidang perikanan budidaya.
Baca juga: Perobekan Bendera di Hotel Yamato Masih Terkenang Hingga Kini
Ia pun menyampaikan harapan agar kejayaan Indonesia terus tumbuh, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia semakin berjaya di kancah dunia.
Editor : Redaksi Sanubari