Bangun Komitmen Mutu Produk

OPOP Jatim Gelar Coaching Clinic Izin Edar 

Reporter : Robby
Saat pemberian materi

SURABAYA, sanubari.co.id - Program One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur menggelar Coaching Clinic Izin Edar Produk. Menghadirkan puluhan peserta OPOP dari berbagai pesantren di Jawa Timur. Kegiatan itu dilakukan, Rabu 10 September 2025 di Surabaya.

"Melalui kegiatan Coaching Clinic Izin Edar Produk, para anggota OPOP tidak hanya memahami aspek teknis perizinan, tetapi juga semakin sadar bahwa izin edar adalah bentuk komitmen terhadap mutu, keamanan, dan kepercayaan konsumen," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Endy Alim Abdi Nusa dalam sambutan tertulisnya.

Baca juga: MJC Diskop Jatim 2025, Talenta Muda Malang dan Madiun Dalami Ilmu Desain Kemasan

Menurutnya, dengan legalitas yang jelas, produk pesantren dan UMKM akan memiliki nilai tambah, memperluas akses pasar, dan bahkan berpotensi menembus pasar ekspor.

"Kegiatan ini juga sejalan dengan cita-cita besar kita untuk menjadikan Jawa Timur sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berbasis pesantren, di mana santri berdaya, pesantren mandiri, dan masyarakat sekitar sejahtera," ujarnya.

Keamanan pangan bukan hanya tentang bebas dari bahan berbahaya, tetapi mencakup keseluruhan rantai produksi mulai dari bahan baku, proses, pengemasan, distribusi, hingga sampai ke tangan konsumen.

Produk pangan yang aman akan meningkatkan kepercayaan konsumen, memperluas pasar, serta mendukung keberlanjutan usaha. 

Baca juga: Khofifah Temui Warga di Depan Grahadi, Bagikan Ribuan Sembako

"Sebaliknya, jika keamanan pangan diabaikan, maka tidak hanya konsumen yang dirugikan, tetapi juga nama baik produk lokal ikut tercoreng," ucapnya.

Oleh karena itu, penerapan standar GMP, CPPOB, HACCP, sertifikasi halal, hingga izin edar BPOM adalah prasyarat utama agar produk pangan UMKM kita mampu bersaing di pasar nasional maupun global.

Sekretaris Jenderal OPOP Jawa Timur M. Ghofirin mengatakan, Program OPOP Jawa Timur didesain sebagai gerakan strategis untuk memperkuat kemandirian ekonomi pesantren sekaligus mendorong UMKM naik kelas. 

Baca juga: Korban Jiwa Aksi Mahasiswa, GMKI Gugat Kapolri dan DPR Dibubarkan

OPOP bertumpu pada tiga pilar utama, yakni Santripreneur, Pesantrenpreneur, dan Sociopreneur. "Ketiga pilar tersebut adalah pondasi penting dalam mewujudkan ekosistem OPOP yang berkelanjutan, mandiri, dan berdaya saing global," kata Ghofirin.

Coaching Clinic Izin Edar Produk menghadirkan praktisi, pakar, dan profesional di bidangnya yakni Prof Teti Estiasih, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Selanjutnya Ir. Bambang Arif Nugraha, Direktur Utama CV Athaya Bina Wahana. (*)

Editor : Redaksi Sanubari

Serba Serbi
Berita Populer
Berita Terbaru