SURABAYA, sanubari.co.id - Puluhan talenta muda pelaku UMKM di Kabupaten Malang dan Kabupaten Madiun mengikuti forum Millennial Job Center (MJC). Mereka terlihat antusias mendengarkan materi dari praktisi dan pakar terkait desain kemasan.
Selain menerima materi, mereka juga langsung belajar untuk praktik desain kemasan yang menarik dan kekinian untuk produk UMKM. Forum itu rutin digelar Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim.
Baca Juga: Khofifah Temui Warga di Depan Grahadi, Bagikan Ribuan Sembako
MJC fokus membahas mengenai desain kemasan. Kegiatan itu digelar di Malang pada 4-5 Agustus 2025 dan di Madiun pada 13-14 Agustus 2025.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim Endy Salim Abdi Nusa mengatakan, MJC adalah terobosan yang dirancang untuk menjawab tantangan era digital dan ekonomi kreatif. Khususnya bagi generasi muda.
MJC hadir bukan sekadar sebagai tempat pelatihan semata. Melainkan sebagai ekosistem kolaboratif yang mempertemukan talenta muda, mentor profesional, dan pelaku umkm atau klien dalam proyek-proyek nyata.
“Kolaborasi ini bukan hanya menguntungkan pelaku UMKM yang terbantu dari sisi pemasaran. Tetapi juga membuka ruang bagi anak-anak muda untuk berkarya, berkembang, dan menciptakan portofolio profesional yang nyata,” terangnya.
Baca Juga: Korban Jiwa Aksi Mahasiswa, GMKI Gugat Kapolri dan DPR Dibubarkan
Permasalahan dalam desain produk UMKM bisa bervariasi tergantung pada jenis industri, skala usaha, dan sumber daya yang tersedia. Beberapa permasalahan umum yang sering dihadapi adalah keterbatasan sumber daya.
Selain itu juga kurangnya keahlian desain, serta pemahaman pasar dan trend. Termasuk perizinan dan standarisasi, diferensiasi dari kompetitor, manajemen produksi dan kualitas, pengemasan dan branding, hingga akses ke pasar dan distribusi
Permasalahan UMKM dalam menghadapi persaingan usaha menurut Endy semakin ketat dan berat. Karena semakin terbukanya pasar didalam negeri maupun ancaman bagi UMKM. Karena semakin banyak barang dan jasa yang masuk dari luar dampak dari globalisasi.
Baca Juga: Khofifah Sabet Penghargaan Nasional Lewat Terobosan Transjatim
“Untuk itu UMKM perlu memperkuat posisi serta daya saing di tengah arus globalisasi dan perdagangan bebas. Pelaku UMKM juga harus memastikan kesiapan diri agar memiliki kemampuan bertahan dan berkembang,” jelasnya.
Bukan hanya dari pemerintah, dukungan dari lembaga non-profit dalam bentuk pelatihan, pendanaan, atau sumber daya lainnya. Hal itu dapat membantu umkm mengatasi beberapa tantangan masa kini.
“Di tengah tantangan global dan ketatnya persaingan kerja, MJC didesain menjadi jembatan harapan menciptakan peluang kerja berbasis keterampilan dan kreativitas. Hal itu sangat relevan dengan kebutuhan zaman,” tegasnya. (*)
Editor : Redaksi Sanubari