BONTANG, sanubari.co.id - Proyek pembangunan gedung parkir di Rumah Sakit (RS) Taman Sehat Tipe D sempat tertunda. Alasannya karena sempat terjadi adendum terhadap gambar dan struktur yang akan dibangun. Perubahan itu dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang.
Alhasil, baru beberapa hari terakhir proyek itu mulai kembali dikerjakan. Bahkan saat ini progresnya baru mencapai 6,8 persen. Padahal, deadline pengerjaannya hanya 180 hari kalender. Terhitung mulai 5 Juli 2025 lalu.
Baca Juga: Ornamen di Bontang Rusak, Sahib Minta Kontraktor Bertanggung Jawab
Artinya sisa 144 hari lagi target gedung parkiran itu sudah harus selesai. Gedung itu dibangun menggunakan dana APBD Bontang tahun anggaran 2025. Nominalnya sebesar Rp 6,7 miliar. Dikerjakan oleh CV Anugerah Rezeki Abadi.
Komisi A DPRD Bontang pun melakukan sidak ke lokasi pembangunan gedung parkir yang terletak di Kelurahan Api-Api tersebut. Dalam kunjungan itu, ditemukan juga bahwa kontraktor pelaksana belum mendatangkan tim Keselamatan, Kesehatan, Kerja (K3).
“Sekarang sudah rampung gambarnya. Sehingga, mereka sudah mulai kerja kembali. Alasan PPTK, mereka harus memanggil dulu tenaga ahli. Karena ada perubahan struktur. Mereka juga takut menjadi temuan,” kata Ketua Komisi A DPRD Bontang Heri Kiswanto, Selasa 9 September 2025.
Nantinya, semua perubahan itu akan tertera di dokumen adendum. Salah satu perubahan struktur yang terjadi adalah kedalaman tiang pancang. “Saya lupa sebelumnya berapa meter kedalamannya,” terangnya.
Sementara, terkait target waktu yang sudah ditetapkan, Heri menyebut sampai saat ini belum ada pembahasan lebih lanjut. Deadline penyelesaian proyek itu akan ditambah atau tetap seperti yang telah diberikan.
Baca Juga: SR Dibangun, Andi Faizal: Tingkat Putus Sekolah akan Berkurang
“Tadi sih kami nanya ke pihak ketiganya, artinya kontraktor, mereka jawab bisa menyelesaikan proyek ini sesuai target. Karena, ini paling lama hanya pengeringan betonnya saja. Cukup memakan waktu,” ucapnya.
Dengan perubahan itu, pastinya akan menambah anggaran. Rencana awal, parkiran kendaraan ini dalam kontrak akan dibangun tiga lantai. “Mungkin saja nantinya akan dibangun dua lantai saja. Nanti kita lihat di dokumen adendumnya,” terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan Bontang Bahtiar Mabe mengatakan, adendum diperlukan untuk mengubah struktur bangunan. Khususnya kedalaman tiang pancang. Dalam kontrak awal kedalaman tiang pancang hanya 18 meter. Setelah perubahan ditambah menjadi 20 meter. Langkah ini dipilih untuk menguatkan bangunan struktur.
Perubahan spesifikasi itu pastinya akan mengubah beberapa item. Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan dengan jumlah anggaran yang tersedia. Salah satunya pengurangan pengerjaan aksesoris. Misalnya tangga besi atau atap akan ditiadakan.
“Kami pastikan bangunan tetap 3 lantai sudah termasuk dasar. Aksesorisnya dikurangkan. Misalnya ada atap dan plafon, itu akan hilang,” kata Bahtiar Mabe.
Bakhtiar mengatakan progres pekerjaan saat ini baru menyentuh angka 6,8 persen. Berdasarkan dokumen perencanaan, seharusnya progres pekerjaan sudah di angka 9 persen.
Namun ia optimis, proyek itu akan selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Yakni akhir Desember 2025. “Saya sudah koordinasi dengan kontraktor, proyek ini bisa selesai akhir tahun. Walau memang sekarang sudah memasuki musim penghujan,” ucapnya. (*)
Editor : Redaksi Sanubari