Negosiasi AS dan Mitra Dagang Berdampak pada Harga Emas

Emas Perpanjang Penurunan Seiring Kemajuan Negosiasi Dagang AS dengan Mitra Utama

avatar Robby
Ilustrasi harga emas turun. Sumber gambar: Gemini AI.
Ilustrasi harga emas turun. Sumber gambar: Gemini AI.

Sanubari.co.id - Harga emas melanjutkan penurunannya. Hal itu terjadi seiring kemajuan dalam pembicaraan antara Amerika Serikat (AS) dan mitra dagang Negeri Paman Sam. Utamanya yang melemahkan permintaan terhadap aset safe haven.

Harga emas batangan turun tipis dan diperdagangkan di kisaran USD 3.375 per ons setelah mengalami penurunan 1,3 persen pada sesi sebelumnya. Sebelumnya Bloomberg News melaporkan bahwa Uni Eropa siap menerima tarif sebesar 15 persen. 

Baca Juga: BI Rate Turun, IHSG Menguat

Sebagian besar barangnya akan diekspor ke AS. Hal ini mengikuti kesepakatan serupa dengan Jepang. Mencakup komitmen investasi sebesar USD 550 miliar dari negara Asia tersebut. Kemajuan dalam perjanjian dagang ini mendorong kenaikan imbal hasil obligasi AS. Sehingga dapat menekan harga emas. Karena emas tidak memberikan bunga.

Namun, sentimen positif tersebut dibayangi ancaman berkelanjutan dari Presiden AS Donald Trump. Ia berencana memberlakukan tarif antara 15 persen hingga 50 persen terhadap negara-negara lain. 

Seperti Korea Selatan dan India. Kedua negara ini masih berupaya mencapai kesepakatan sebelum tarif tersebut mulai berlaku pada 1 Agustus mendatang. Para pelaku pasar juga masih menanti kejelasan terkait perkembangan negosiasi dengan Tiongkok.

Harga emas telah naik lebih dari seperempat sepanjang tahun ini. Kondisi ini didorong oleh ketidakpastian atas langkah agresif Trump dalam merombak perdagangan global. Ditambah konflik di Ukraina dan Timur Tengah. Memicu lonjakan permintaan terhadap aset aman. 

Baca Juga: Penurunan Daya Beli Masyarakat Lebaran 2025: Penyebab dan Dampaknya Terhadap Ekonomi Indonesia

Logam mulia ini telah bergerak dalam rentang sempit selama beberapa bulan terakhir. Angka setelah menyentuh rekor tertinggi di atas USD 3.500 per ons pada April lalu. Sementara, pasar uang memperkirakan Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan Juli mendatang. 

Namun, para pelaku pasar memprediksi setidaknya satu kali penurunan suku bunga sebesar seperempat poin sebelum Oktober. Kemungkinan sekitar 60 persen pemangkasan terjadi pada pertemuan bulan September. 

Biaya pinjaman yang lebih rendah cenderung menguntungkan emas yang tidak menghasilkan bunga.

Harga emas spot turun 0,3 persen ke level USD 3.378,76 per ons pada pukul 11:22 pagi waktu Singapura. Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,1 persen. Telah melemah lebih dari 1 persen sepanjang pekan ini. 

Harga perak juga turun setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak 2011 pada Rabu kemarin. Harga platinum dan paladium juga mengalami pelemahan. (*)

Berita Terbaru