Melihat Langsung Keindahan Alam, Satwa Endemik, dan Tantangan Pelestariannya

Perjalanan Wisata GAMKI di Papua Selatan: Keindahan Alam dan Tantangan Pelestarian

avatar sanubari.co.id
Sekretaris Umum DPP GAMKI Alan Christian Singkali (kiri) bersama Wakil Panglima BRIGSENA Tutce Rahantoknam (kanan) di monumen PLBN Sota, Papua Selatan
Sekretaris Umum DPP GAMKI Alan Christian Singkali (kiri) bersama Wakil Panglima BRIGSENA Tutce Rahantoknam (kanan) di monumen PLBN Sota, Papua Selatan

MERAUKE, sanubari.co.id - Papua Selatan punya sejuta potensi wisata. Sekretaris Umum DPP GAMKI Alan Christian Singkali bersama Wakil Panglima BRIGSENA Tutce Rahantoknam pun menyempatkan diri untuk melakukan eksposure pariwisata di pulau yang terkenal sebagai surga dunia itu. Mereka didampingi pengurus DPD GAMKI Papua Selatan.

Tindakan itu mereka lakukan disela pelaksanaan konfersi daerah (Konferda) DPD Papua Selatan. Dilaksanakan pada 27-30 Juni 2025. Mereka mengunjungi beberapa destinasi. Diantaranya: Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota menuju negara Papua Nugini. 

Baca Juga: Hadiri Penutupan Munas I GEMAPAKTI, Alan: Pemuda Lintas Iman Komitmen Bersamai Penghayat Kepercayaan

“Kami melihat, sebagai pintu masuk antar negara, PLBN Sota memiliki fasilitas yang baik. Bangunannya mewah. Itu menjadi kebanggaan negara Indonesia,” kata Alan Singkali dikutip sanubari.co.id dari website resmi GAMKI: gamki.or.id, Kamis 3 Juli 2025.

Sepanjang perjalanan menuju PLBN, Alan melihat banyak sekali rawah yang memiliki air jernih akibat musim hujan. Air itu menggenangi hutan dengan vegetasi menyerupai lanskap Australia. Rawa itu sering dijadikan warga lokal sebagai tempat berkemah, memancing atau berenang.

Menurut pria berdarah Toraja ini, topografi Papua Selatan didominasi daerah basah. Hal itu dinilai memiliki potensi besar untuk pengembangan pertanian. Rombongan itu juga melihat rusa Timor liar (Cervus timorensis) yang berlarian di alam bebas.

Baca Juga: Dukung Pencabutan IUP di Raja Ampat, GAMKI: Bukti Keberpihakan Presiden Prabowo Terhadap Masyarakat

Serta rumah semut raksasa Merauke. Warga setempat menamakan rumah itu Musamus. Rumah itu berdiri megah di pinggir jalan. Tingginya setengah meter hingga lebih dari tiga meter. Di hampir setiap sudut Kota Merauke, juga terlihat penjaja kuliner berbahan dasar daging rusa. 

Mengingat rusa Timor termasuk satwa dilindungi berdasarkan PP Nomor 7/1999, Alan menghimbau agar konsumsi daging rusa diperoleh dari hasil penangkaran. Bukan perburuan liar. Hewan endemik lain yang menjadi kebanggaan Papua Selatan antara lain kangguru Papua dan kasuari.

Baca Juga: GAMKI Bertemu Jokowi di Solo, Bahas Teknologi dan Program Makan Bergizi Gratis

“Alam Papua Selatan yang unik ini harus terus dilestarikan. Agar dapat dinikmati oleh anak cucu di masa yang akan datang. Setiap Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua Selatan tidak boleh mengabaikan faktor kelestarian lingkungan. Serta biodiversitas,” tegasnya.

Kegiatan eksposur wisata ini sekaligus menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kekayaan alam Papua Selatan. Karena itu sebagai bagian dari identitas dan masa depan Indonesia. (*)

Berita Terbaru