Perjalanan religi di Tanah Suci Mekkah selesai sudah. Semua tamu Allah kini sudah kembali ke daerah mereka masing-masing. Termasuk ke Bontang. Total, ada 142 jamaah haji yang berangkat ke Mekkah. Ditambah tiga orang yang mendampingi mereka.
---------------
Baca Juga: Tingkatkan Ekonomi Daerah, DPMPTSP Beberkan Peluang Investasi di Bontang
SEMUA jamaah haji itu baru saja sampai di Kota Taman. Tiga bus yang membawa pulang mereka. Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni dan Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris dan jajaran forkopimda menyambut kedatangan rombongan haji baru itu.
Acara penyambutannya dilakukan di pendopo Rumah Jabatan wali kota Bontang, Jalan Awang Long. Puluhan orang memenuhi jalan di depan rumah jabatan tersebut. Mereka adalah keluarga dari jamaah haji tadi.
Kangen dan rindu membakar semangat mereka untuk secepatnya bertemu dengan keluarga yang sekitar satu bulan lebih melakukan perjalanan ibadah di Tanah Suci. Sekitar pukul 14.00 Wita seremonial penyambutan jamaah haji ini dilakukan.
Setelah itu, para jamaah haji ini diizinkan untuk pulang ke rumah mereka masing-masing. Para jamaah haji itupun satu per satu keluar dari pendopo. Keluarga mereka yang sedari tadi tunggu di depan pagar, langsung datang menyambut.
Pelukan hangat terjadi. Sangking senangnya, beberapa dari mereka sampai meneteskan air mata. Rasa kangen dan rindu itu langsung mereka tumpahkan dalam pelukan hangat tadi. Mobil yang sengaja dihias di bagian depannya satu per satu juga datang menyambut.
Salah satu jamaah haji yang baru saja pulang ke Bontang, Kamis 10 Juli 2025.
“Saya senang bisa kembali lagi ke Bontang dengan selamat. Alhamdulillah, saya diberikan kesehatan mulai dari berangkat ke Tanah Suci, sampai pulang kembali ke Bontang,” kata Suja’i, salah satu jamaah haji kepada sanubari.co.id, Kamis 10 Juli 2025.
Baca Juga: Kampung Sidrap Ingin Bergabung ke Bontang: Akses Layanan Publik Jadi Alasan Kunci
Warga Loktuan ini berangkat ibadah haji bersama sang istri: Kastri. Ia mengaku, perjalanan haji ini sangat luar biasa. Ia dan Kastri berkesempatan menjalankan prosesi ibadah haji. Baginya itu pengalaman yang luar biasa.
“Belum tentu pengalaman ini saya bisa ulangi kembali. Kemarin itu selama kurang lebih 42 hari, merupakan perjalanan yang sangat bersejarah bagi saya. Sepanjang di sana, kebiasaan duniawi tidak lagi dilakukan. Fokus hanya ibadah dan ibadah,” ungkap bapak dua anak itu.
Saat itu, Suja’i dan Kastri dijemput oleh dua anak dan seorang menantu. Serta beberapa sanak saudara lainnya. “Saya sangat senang bisa kembali bertemu keluarga besar saya. Ini merupakan berkat Tuhan saya bisa kembali bertemu lagi dengan mereka,” tegasnya.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni juga menyambut jamaah haji itu dengan hangat. Berbagai nasihat pun diberikan wali kota dua periode tersebut kepada jamaah haji yang baru datang tersebut.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni saat menyambut kedatangan jamaah haji di Pendopo rumjab Wali Kota Bontang, Jalan Awang Long, Kamis 10 Juli 2025.
Baca Juga: Progres Sudah 90 Persen, Lubang Tambang IMM akan Jadi Bahan Baku Air Bontang
“Semoga yang sebelumnya pelit, sekarang jadi rajin memberi sedekah. Tadinya suka marah-marah, jadi tidak suka marah-marah lagi. Jangan jadi haji tomat. Pergi tobat, pulang kumat. Saya ucapkan selamat datang kembali di kota Bontang,” katan Neni.
Neni mengungkapkan, jamaah haji di asal Bontang lengkap. Total ada 142 jemaah haji dan 3 petugas, semuanya lengkap kembali ke Kota Taman. “Kami bersyukur dan bahagia atas kembalinya jamaah dalam perjalanan spiritual yang sangat bermakna,” ucapnya.
Baginya, ibadah haji bukan hanya sekadar perjalanan fisik belaka. Tetapi suatu pengembaraan rohani yang luar biasa. “Perjalanan itu sangat melelahkan. Tetapi, karena niat kita untuk mencapai Ridho Allah, kita pasti tidak hiraukan lagi rasa capek itu,” katanya.
Pun saat itu Neni mengajak kepada para jamaah haji ini untuk ikut terlibat dalam pembangunan kota Bontang. Membangun tidak hanya dengan kerja keras, melainkan dengan nilai religi dan semangat gotong royong. (*)
Editor : Redaksi Sanubari