BONTANG, sanubari.co.id - Driver ojek online (Ojol) di Bontang tidak ada yang lakukan aksi demonstrasi. Mereka malah berdoa untuk mendoakan mendiang Affan Kurniawan. Ia merupakan driver ojol yang meninggal dunia dilindas kendaraan taktis (Rantis) milik Brimob Polri.
Doa bersama itu dirangkai dengan pembagian pita putih kepada sesama driver ojol di Kota Taman. Kegiatan itu diinisiasi oleh Polres Bontang. Pembagian pitanya juga dilakukan di depan markas komando Polres Bontang.
Baca Juga: Gus Lilur: Saatnya Aktivis Abad 21 Pimpin Gerakan, Bukan Aktivis 98
Kepala Polres Bontang AKBP Widho Anriano mengatakan, di Bontang tidak ada aksi demonstrasi yang dilakukan driver ojol. Bentuk belasungkawa dan empati yang dilakukan adalah dengan mendoakan dan membagikan pita.
“Tadi kami juga undang mahasiswa di Bontang untuk bersama-sama mendoakan almarhum. Setelah itu, kami berikan pita ke sesama driver ojol yang melintas di depan Polres Bontang. Alhamdulillah, tidak ada aksi demonstrasi yang dilakukan,” katanya, Sabtu 30 Agustus 2025.
Menurutnya, tragedi yang menimpa pemuda berusia 21 tahun itu jadi bahan evaluasi kelembagaan secara internal. “Kami menjadikan itu sebagai pelajaran. Agar hal yang sama tidak terjadi kembali di kemudian hari,” ungkapnya.
Sementara, doa bersama dilakukan di Masjid Raudatul Muttaqin Polres Bontang saat salat Dzuhur siang tadi. “Tujuan kami hanya untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan,” kata perwira menengah melati dua itu.
Baca Juga: Bontang Harus Jadi Kota Layak Anak, Kapolres Bontang: Kami Tak Akan Kompromi
Ia mengaku saat ini situasi di Kota Taman kondusif dan terkendali. Ia berharap kondisi itu tetap bertahan. Tetapi, untuk bentuk antisipasi, mereka juga menggelar upacara kesiapan untuk situasi yang kemungkinan terjadi di masyarakat.
“Seluruh personel kami siagakan. Tujuannya agar selalu siap dengan situasi dan kondisi yang terjadi saat ini di beberapa daerah di Indonesia,” katanya lagi.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Bontang Muhammad Ayub menjelaskan, mengenakan pita putih tersebut akan mereka lakukan hingga sore. “Kita tidak bisa menyalahkan seluruh polisi. Karena ini oknum,” tegas Ayub.
Baca Juga: Insiden Pick-up Ugal-ugalan di Bontang: Tak Ada Tabrak Lari, Polisi Akui Kesalahan
Garda Bontang mengapresiasi Polres Bontang yang menggelar doa bersama itu. Sekaligus silaturahmi dengan driver ojol siang tadi. Ia menyebut tragedi yang terjadi menimpa almarhum Affan sebagai sebuah musibah.
“Kami juga tidak tahu kronologi jelasnya seperti apa. Tetapi, kalau dilihat sekilas memang kesalahan oknum yang mengemudikan Rantis tersebut. Bukan polisi secara keseluruhan,” ucapnya. (*)
Editor : Redaksi Sanubari