BONTANG, sanubari.co.id - Driver ojek online (Ojol) di Kota Taman punya cara sendiri untuk menyampaikan aspirasinya. Tidak melakukan demonstrasi. Mereka melakukan mediasi dengan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni dan Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Gabungan roda dua (Garda) Bontang Muhammad Ayub mengatakan, driver ojol saat ini resah. Salah satu hal yang membuat mereka resah adalah aturan yang sangat menekan kesejahteraan driver Ojol.
Baca Juga: Ojol Bontang Tidak Demo, Gelar Doa untuk Affan Kurniawan
"Kalau dalam aturan kementerian perhubungan itu potongan untuk aplikator 20 persen. Tapi kenyataannya potongannya bisa sampai 50 persen," ucapnya dalam pertemuan di Rumah dinas Ketua DPRD Bontang, Minggu 31 Agustus 2025.
Ia menginginkan agar pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan aturan baru. Yakni agar tarif pemotongan tetap 10 persen. Di sisi lain, ada beberapa aspirasi agar pemerintah kota (Pemkot) Bontang membawa aspirasi mereka ke pemerintah pusat.
Diantaranya adalah fasilitas untuk bisa kredit motor dengan Down Payment (DP) 0 persen. Pemasangan wifi gratis di semua pangkalan ojol, prioritas saat membeli bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Lalu jas hujan, pemotongan biaya pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan pajak gratis satu tahun. Ia juga menyinggung terkait minimnya peluang kerja yang ada di kota Bontang.
Baca Juga: SR Dibangun, Andi Faizal: Tingkat Putus Sekolah akan Berkurang
"Menjadi ojol ini karena sulitnya mencari pekerjaan. Kalau peluang kerjanya luas, pasti gak jadi driver ojek online," ucapnya.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan, akan menindaklanjuti aspirasi tersebut. "Saya baru tau kalau potongan aplikator bisa sampai 50 persen. Ini sebenarnya sangat memberatkan driver ojek online," ucapnya.
Terkait peluang tenaga kerja, Neni mengatakan telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut. "Kami memiliki target untuk melakukan Job Fair setahun tiga kali. Karena saat ini masih dua kali," ucapnya.
Baca Juga: Dari Tanah Suci Kembali ke Kota Taman: Jamaah Haji Bontang Sambut Keluarga dengan Pelukan Hangat
Mengenai kredit tanpa bunga untuk bantuan modal usaha, ada beberapa aturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Kalau masih ada cicilan, biasanya gak bisa ambil lagi. Karena ada BI checking," paparnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Bontang Andi Faiz mengaku akan segera menindaklanjuti aspirasi para driver ojol. "Kami akan tindak lanjuti segera. Halte ojol segera tentukan lokasinya," katanya.
Saat ini anggaran APBD Perubahan Bontang telah ditetapkan. Karena itu, politisi partai Golkar ini berinisiatif untuk meminta bantuan dengan perusahaan melalui anggaran CSR mereka. "Kita juga sudah ada BPJS Ketenagakerjaan untuk tenaga kerja rentan. Semoga para driver online sudah terdaftar," ucapnya. (*)
Editor : Redaksi Sanubari